• Panitia dan Alumni Acara Donor Darah PMR SMKN 1 Kota Bekasi.
  • Foto untuk Buku Tahunan Angkatan 14.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Kamis, 24 Oktober 2013

Donor Darah

Share Blood Share Life


Berbagi Darah Berbagi Kehidupan ... Salam Kemanusiaan !
Sehubungan dengan program kerja kita yaitu donor darah yang dilaksanakan tanggal 02 november 2013, kita mau share nih 

Apa sih itu donor darah ?

Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dipakai pada transfusi darah. 

Apa manfaatnya ?
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

dan antara lain :
1.   Bentuk kepedulian terhadap sesama
2.   Memperpanjang hidup oran lain


3.   Membantu hidup orang lain
4.   Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
5.   Membantu menurunkan berat badan
6.   Membantu membakar kalori
7.   Deteksi dini resiko kesehatan
8.   Melindungi jantung
9.   Mencegah stroke
10.  Mengatur kontrol kesehatan
11.  Meningkatkan sel darah merah
12.  Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
13.  Meningkatkan kesehatan psikologis
14.  Membantu sirkulasi darah
15.  Memaksimalkan darah dalam paru-paru
16.  Menurunkan zat seng dalam darah
17.  Memperbaharui sel darah baru
18.  Mencegah resiko kesehatan
19.  Mencegah penyakit langka
20.  Menghilangkan kaku di pundak
21.  Mengalahkan kelebihan zat besi
22.  Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu


Apa syarat pendonor?
1.    Umur minimal 17 tahun. Di usia ini, perkembangan tubuh telah sempurna. Sehingga, mendonorkan darah tidak mengganggu sistem kerja tubuh
2.    Berat badan minimal 45 kg. Kurang dari itu, pengurangan darah dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan sistem kerja tubuh.
3.    Temperatur tubuh normal, antara 36,6 - 37,5 derajat Celsius.
4.    Tekanan darah normal, yaitu sistole 110 - 160 mmHg, diastole 70 - 100 mmHg.
5.    Denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50 - 100 kali/ menit.
6.    Haemoglobin wanita minimal 12 gram%, pria minimal 13 gram%.
7.    Frekuensi donor darah maksimal 5 kali setahun, atau berjarak minimal 3 bulan
Anda tidak akan lolos screening, bila: 
8.    Pernah menderita hepatitis B atau hepatitis C. Atau, dalam 6 bulan terakhir kontak erat dengan penderita hepatitis.
9.    Menderita tuberkulosis, sifilis, epilepsi, dan sering kejang.
10. Ketergantungan obat atau alkohol yang akut atau kronis.
11. Setahun terakhir pernah menjalani operasi besar atau operasi kecil.
12. Baru menjalani injeksi tahap akhir imunisasi rabies terapeutik. Atau, baru saja menjalani transplantasi kulit, karena, dapat menyebabkan reaksi transfusi berupa demam sampai kejang (shock).
13. Dua minggu terakhir menjalani vaksinasi virus hidup parotitis, measles, tetanus toksoid, polio, influenza, kolera, atau tetanus difteri. Sama dengan imunisasi di atas, vaksinasi dapat menyebabkan reaksi transfusi.
14. Baru seminggu lalu terbebas dari gejala gangguan alergi, karena juga bisa menyebabkan reaksi transfusi.
15. Sedang hamil, sedang menyusui, atau baru saja melahirkan. Karena darah ibu sedang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi dan pemulihan.
16. Tiga hari sebelumnya baru menjalani operasi gigi.
17. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik), khususnya pada lengan yang akan dipasangi jarum.
18. Mengidap penyakit darah, misalnya defisiensi G6PD, talasemia, atau  polisitemia vera.
19. Penderita atau  termasuk orang berisiko tinggi  tertular HIV/AIDS.  
Catatan: Bila Anda lolos tes, namun laboratorium darah mendeteksi adanya penyakit, maka darah Anda akan dibuang. Pendonor akan mendapat surat pemberitahuan sekaligus anjuran untuk menjalani pengobatan

Bagaimana cara mendonor?
Untuk terciptanya disiplin serta meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan, maka terdapat juga sistem dan mekanisme dalam pelaksanaan Donor darah.
1.    Donor menyerahkan kartu donornya kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang baru nantinya setelah menyumbangkan darahnya akan dibuatkan kartu donor
2.    Donor ditimbang berat badannya
3.    Donor dites golongan darahnya dan kadar haemoglobil (HB)
4.    Setelah memenuhi untuk menjadi donor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi
5.    Setelah memenuhi syarat (sehat menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap (mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)
6.    Setelah diambil darahnya donor dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu, telor dan vitamin
7.    Donor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan registrasi oleh petugas
8.    Selesai (pulang), dan bisa kembali menyumbangkan darahnya setelah 75 hari(2,5 bulan)







Lambang PMR SMKN 1 Kota Bekasi



Assalamualikum sobat .. Salam Kemanusiaan !!!
ini postingan pertama dari kita yang pasti mendeskripsikan terlebih dahulu tentang ciri khas atau lambang Palang Merah Remaja SMK Negeri 1 Kota Bekasi
Lambang ini dibuat dari awal dibentuknya organisasi ini dan belum ada perubahaan hingga saat ini
jika diperhatikan lambang ini udah mencerminkan banget PMR dan SMK
lambang PMR kita ini hasil pemaduan antara lambang TKR dan TP ya karena saat lambang ini dibuat jurusan di smk kami hanya itu, tapi sekarang smkkami memiliki 8 jurusan antara lain : RPL, TKJ, MultiMedia, TKR, Busana Butik, TP, TL dan Akutansi
ada niat untuk merubah lambang ini agar dapat mewakili 8 jurusan tersebut tetapi kita mengurunggkan niat tersebut sebab lambang ini sudah banyak dikenal dan oke juga hehe
 

Blogger news

Blogroll

About