Share Blood Share Life
Berbagi
Darah Berbagi Kehidupan ... Salam Kemanusiaan !
Sehubungan dengan
program kerja kita yaitu donor darah yang dilaksanakan tanggal 02 november
2013, kita mau share nih
Apa sih itu donor darah ?
Donor
darah adalah
proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk
kemudian dipakai pada transfusi darah.
Apa manfaatnya ?
1. Menjaga kesehatan
jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih
rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa
menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada
dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung
dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah
bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan
produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam
darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum
tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang.
Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali
kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik
untuk menstimulasi pembuatan darah baru.
3. Membantu penurunan
berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang
ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses
pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk
membuat pinggang kita ramping.
4. Mendapatkan
kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan
membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang
usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi
dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit
serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita
akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis
C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi
penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah.
Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih
perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
dan antara lain :
1. Bentuk
kepedulian terhadap sesama
2. Memperpanjang hidup oran lain
3. Membantu hidup orang lain
4. Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
5. Membantu menurunkan berat badan
6. Membantu membakar kalori
7. Deteksi dini resiko kesehatan
8. Melindungi jantung
9. Mencegah stroke
10. Mengatur kontrol kesehatan
11. Meningkatkan sel darah merah
12. Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
13. Meningkatkan kesehatan psikologis
14. Membantu sirkulasi darah
15. Memaksimalkan darah dalam paru-paru
16. Menurunkan zat seng dalam darah
17. Memperbaharui sel darah baru
18. Mencegah resiko kesehatan
19. Mencegah penyakit langka
20. Menghilangkan kaku di pundak
21. Mengalahkan kelebihan zat besi
22. Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu
Apa syarat pendonor?
1.
Umur minimal 17 tahun. Di usia ini,
perkembangan tubuh telah sempurna. Sehingga, mendonorkan darah tidak mengganggu
sistem kerja tubuh
2.
Berat badan minimal 45 kg. Kurang
dari itu, pengurangan darah dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan sistem
kerja tubuh.
3.
Temperatur tubuh normal, antara 36,6
- 37,5 derajat Celsius.
4.
Tekanan darah normal, yaitu sistole
110 - 160 mmHg, diastole 70 - 100 mmHg.
5.
Denyut nadi teratur, yaitu sekitar
50 - 100 kali/ menit.
6.
Haemoglobin wanita minimal 12 gram%,
pria minimal 13 gram%.
7.
Frekuensi donor darah maksimal 5
kali setahun, atau berjarak minimal 3 bulan
Anda tidak akan lolos screening, bila:
8.
Pernah menderita hepatitis B atau
hepatitis C. Atau, dalam 6 bulan terakhir kontak erat dengan penderita
hepatitis.
9.
Menderita tuberkulosis, sifilis,
epilepsi, dan sering kejang.
10.
Ketergantungan obat atau alkohol
yang akut atau kronis.
11.
Setahun terakhir pernah menjalani
operasi besar atau operasi kecil.
12.
Baru menjalani injeksi tahap akhir
imunisasi rabies terapeutik. Atau, baru saja menjalani transplantasi kulit,
karena, dapat menyebabkan reaksi transfusi berupa demam sampai kejang (shock).
13.
Dua minggu terakhir menjalani
vaksinasi virus hidup parotitis, measles, tetanus toksoid, polio, influenza,
kolera, atau tetanus difteri. Sama dengan imunisasi di atas, vaksinasi dapat
menyebabkan reaksi transfusi.
14.
Baru seminggu lalu terbebas dari
gejala gangguan alergi, karena juga bisa menyebabkan reaksi transfusi.
15.
Sedang hamil, sedang menyusui, atau
baru saja melahirkan. Karena darah ibu sedang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi
dan pemulihan.
16.
Tiga hari sebelumnya baru menjalani
operasi gigi.
17.
Menderita penyakit kulit pada vena
(pembuluh darah balik), khususnya pada lengan yang akan dipasangi jarum.
18.
Mengidap penyakit darah, misalnya
defisiensi G6PD, talasemia, atau polisitemia vera.
19.
Penderita atau termasuk orang
berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.
Catatan: Bila
Anda lolos tes, namun laboratorium darah mendeteksi adanya penyakit, maka darah
Anda akan dibuang. Pendonor akan mendapat surat pemberitahuan sekaligus anjuran
untuk menjalani pengobatan
Bagaimana cara
mendonor?
Untuk terciptanya disiplin serta
meminimalisasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan, maka terdapat juga sistem
dan mekanisme dalam pelaksanaan Donor darah.
1.
Donor menyerahkan kartu donornya
kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang baru nantinya
setelah menyumbangkan darahnya akan dibuatkan kartu donor
2.
Donor ditimbang berat badannya
3.
Donor dites golongan darahnya dan
kadar haemoglobil (HB)
4.
Setelah memenuhi untuk menjadi donor
sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka donor
dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi
5.
Setelah memenuhi syarat (sehat
menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap
(mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)
6.
Setelah diambil darahnya donor
dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu,
telor dan vitamin
7.
Donor kembali ke bagian administrasi
untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang dan
registrasi oleh petugas
8.
Selesai (pulang), dan bisa kembali
menyumbangkan darahnya setelah 75 hari(2,5 bulan)